Jangan Menoleh Kebelakang

Paganini, adalah seorang musisi yang terkenal abad 19. memainkan konser untuk para penggemarnya di suatu ruangan dia bermain biola dengan diiringi sebuah orkestra yang lengkap tiba2 salah satu senar biolanya putus, keringat dingin pun menetes di dahinya tetapi dia tetap memainkan biolanya, kemudian kejadian yang mengejutkan pun terjadi kembali senar biolanya yang lain pun putus, namun dia terus memainkan biolanya dengan indahnya. dan kejadian yang sama terulang, satu persatu senar biolanya putus satu demi satu. Hingga tinggal satu senar biola yang tersisa. Namun dia tetap bermain, ketika para penonton mengetahui dia bermain dengan satu senar saja, para penonton berdiri dan memberinya tepuk tangan sambil berkata "... hebat-hebat......" .

Setelah tepuk tangan riuh memujanya, pagini menyuruh mereka duduk, mereka menyadari bahwa dia tidak akan bisa bermin dengan satu senar saja, paganini memberi hormat pada penonton dan memberi isyarat kepada dirigen orkestra untuk melanjutkan bagian akhir dari lagunya tersebut, dengan mata berbinar dia berteriak "paganini dengan satu senar..." dia menaruh biolanya didagu dan memulai bagian akhir lagunya dengan indahnya, para penonton pun terkejut dan kagum kepadanya...

Dalam hidup kita selalu dipenuhi dengan berbagai persoalan, kekhawatiran, kekecewaan dan semua hal yang tidak baik, secara jujur sering kali kita mencurahkan terlalu banyak waktu untuk memikirkan senar kita yang putus dan segala sesuatu yang tidak bisa kita ubah....

Apakah kita masih memikirkan senar-senar yang putus dalam kehidupan kita... apakah senar terakhir nadanya tidak indah lagi....., jika demikian janganlah melihat kebelakang mainkan lah senar satu-satunya itu... mainkan dengan indahnya.....